JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Semarang resmi membuka layanan tes HIV dan pengobatan antiretroviral (ARV) di malam hari sebagai upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Program layanan malam bertajuk ‘Lidya Dimari’ ini hadir guna menjangkau lebih banyak warga, khususnya yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan pada jam kerja biasa.
Layanan Tes HIV dan ARV ‘Lidya Dimari’
Layanan kesehatan ini merupakan inovasi Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pemeriksaan HIV serta pengambilan obat ARV pada waktu yang fleksibel, yaitu di malam hari. Program ini diharapkan dapat menekan angka penularan HIV dengan mempermudah deteksi dini dan memastikan pasien mendapatkan terapi tepat waktu.
“Kami memahami kebutuhan masyarakat yang mungkin tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan pada jam kerja, sehingga layanan malam ini kami hadirkan sebagai solusi agar akses tes HIV dan pengobatan ARV tidak terbatas waktu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Rina Wulandari.
Jadwal dan Lokasi Layanan Malam Juni 2025
Layanan ‘Lidya Dimari’ tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Semarang dengan jadwal yang telah diatur secara bergiliran selama bulan Juni 2025. Berikut adalah jadwal lengkap dan lokasi pelayanan yang bisa diakses warga:
-Puskesmas Pedurungan
Setiap Selasa dan Kamis, pukul 18.00 – 21.00 WIB
-Puskesmas Banyumanik
Setiap Senin dan Rabu, pukul 18.00 – 21.00 WIB
-Puskesmas Tembalang
Setiap Jumat, pukul 18.00 – 21.00 WIB
-RSUD Kota Semarang
Setiap Sabtu, pukul 18.00 – 21.00 WIB
Warga diharapkan memilih lokasi yang paling dekat untuk memudahkan akses dan menghindari kerumunan.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan bisa berkembang menjadi AIDS jika tidak segera ditangani. Pemeriksaan dini sangat penting agar penderita bisa langsung mendapatkan terapi ARV yang membantu menekan perkembangan virus dalam tubuh dan meningkatkan kualitas hidup.
“Tes HIV secara rutin dan pengobatan ARV adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran virus serta menjaga kesehatan pasien. Layanan malam ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat melakukan tes secara rutin,” tambah dr. Rina.
Layanan yang Ramah dan Rahasia
Dinas Kesehatan Kota Semarang memastikan bahwa layanan ‘Lidya Dimari’ tetap mengedepankan prinsip kerahasiaan dan ramah bagi semua kalangan. Setiap pengunjung yang melakukan tes HIV akan dilayani dengan profesionalisme tinggi dan data pribadi dijaga ketat.
“Semua pasien dan pengunjung kami layani dengan standar pelayanan terbaik dan menjaga kerahasiaan agar tidak ada stigma yang muncul,” jelas dr. Rina.
Dukungan untuk Masyarakat Rentan
Program layanan malam ini juga ditujukan untuk menjangkau kelompok rentan yang sering kesulitan mengakses fasilitas kesehatan, seperti pekerja malam, pelajar, maupun masyarakat dengan jadwal kerja padat.
“Salah satu tujuan utama adalah memastikan tidak ada yang tertinggal dalam layanan kesehatan ini. Kita ingin memastikan semua warga Semarang mendapatkan layanan yang mudah dan terjangkau,” ungkap dr. Rina.
Cara Mendapatkan Layanan ‘Lidya Dimari’
Warga yang ingin memanfaatkan layanan ini cukup datang ke fasilitas kesehatan sesuai jadwal dan lokasi yang telah diumumkan. Tidak diperlukan pendaftaran sebelumnya, dan layanan tes HIV serta pengambilan obat ARV bisa langsung dilakukan di tempat.
Selain itu, informasi dan edukasi terkait HIV/AIDS juga tersedia di lokasi untuk membantu masyarakat memahami pentingnya pencegahan dan penanganan yang tepat.
Harapan dan Target Program
Dinas Kesehatan Kota Semarang berharap layanan malam ini bisa meningkatkan cakupan tes HIV di masyarakat dan menurunkan angka kasus baru yang belum terdeteksi.
“Kami menargetkan peningkatan jumlah tes HIV minimal 20% dibandingkan periode sebelum layanan malam ini. Dengan begitu, deteksi dan penanganan dini bisa lebih optimal,” pungkas dr. Rina.