JAKARTA - Dalam dunia sepak bola modern, perdebatan soal siapa striker terbaik selalu memunculkan diskusi hangat. Nama-nama besar seperti Erling Haaland, Kylian Mbappe, hingga Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kerap masuk dalam daftar pilihan, tergantung perspektif masing-masing. Kini, perdebatan semakin ramai setelah Alexander Isak resmi bergabung dengan Liverpool dengan status rekrutan termahal sepanjang sejarah Liga Inggris.
Isak datang ke Anfield pada bursa transfer musim panas dengan banderol fantastis, mencapai 125 juta paun, setelah tampil impresif bersama Newcastle United musim lalu. Catatan 27 gol dan enam assist dari 42 penampilan membuatnya dianggap sebagai salah satu penyerang paling mematikan di Eropa. Tak heran, manajer baru Liverpool, Arne Slot, bahkan menyebut Isak sebagai "mungkin striker terbaik di dunia".
Guardiola Ikut Bicara Soal Haaland vs Isak
Pernyataan Slot itu tentu memantik reaksi, termasuk dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang saat ini memiliki Haaland sebagai ujung tombaknya. Saat ditanya soal perbandingan dua striker ini, Guardiola tidak ragu menegaskan bahwa Haaland masih berada sedikit di atas Isak.
"Erling sedikit di atas," ujar Guardiola seperti dilansir BBC.
Meski begitu, Guardiola tidak menampik kualitas luar biasa yang dimiliki Isak. Baginya, striker asal Swedia itu memang sepadan dengan harga selangit yang dikeluarkan Liverpool.
"Isak adalah pemain istimewa. Anda tanya seperti apa Erling sebagai striker - dia top. Tapi Isak pasti juga pemain top untuk apa yang sudah mereka bayarkan, jelas," tambah Guardiola.
Tidak Akan Menukar Haaland dengan Siapa Pun
Lebih lanjut, Guardiola menegaskan betapa pentingnya Haaland dalam skuad Manchester City. Meski banyak orang menyebut nama-nama besar lain sebagai penyerang terbaik dunia, ia tak tergoda untuk membandingkan terlalu jauh.
"Orang lain akan bilang (Kylian) Mbappe, yang lain lagi akan bilang (Lionel) Messi, dan yang lain akan menyebut Cristiano (Ronaldo). Tak masalah. Ini memang permainan opini dan semua orang berhak berpendapat," ucap Guardiola.
Bagi Guardiola sendiri, satu hal yang pasti: ia tidak akan menukar Haaland dengan siapa pun.
"Saya tidak akan menukar Erling dengan siapa pun. Saya tahu dia. Dia luar biasa sebagai seorang pemain, mengagumkan sebagai seorang pribadi, dan saya menyukainya," tegasnya.
Isak dan Tantangan di Liverpool
Kehadiran Isak di Liverpool jelas membawa ekspektasi besar. The Reds memecahkan rekor transfer domestik untuk memboyongnya dari Newcastle, dengan harapan bisa mengisi lubang besar di lini depan usai perubahan skuat dalam beberapa musim terakhir.
Di bawah asuhan Arne Slot, Liverpool sedang berusaha membangun ulang identitas permainan mereka. Slot menaruh kepercayaan penuh pada Isak untuk menjadi motor utama di lini serang. Dengan label sebagai “striker terbaik di dunia” menurut sang manajer, sorotan publik kini tertuju pada bagaimana Isak beradaptasi dengan tekanan besar di Anfield.
Haaland Tetap Jadi Pusat Perhatian
Sementara itu, Erling Haaland masih menjadi senjata utama Manchester City dalam berburu gelar. Musim sebelumnya, ia kembali menunjukkan ketajamannya dengan torehan gol spektakuler di berbagai kompetisi. Fisik yang kuat, insting gol yang tajam, serta kemampuannya menyesuaikan diri dengan strategi Guardiola membuatnya jadi striker yang hampir sempurna.
Bahkan, meski banyak yang memuji kualitas Isak, fakta bahwa Guardiola menyebut Haaland sedikit di atas sudah cukup menunjukkan keyakinan City pada mesin gol asal Norwegia tersebut. Haaland bukan hanya pencetak gol, tetapi juga ikon baru dalam era dominasi City di Premier League.
Perdebatan Striker Terbaik Dunia Tak Pernah Usai
Komentar Guardiola dan Slot sekali lagi menegaskan bahwa sepak bola adalah permainan opini. Setiap pelatih, pemain, dan penggemar bisa punya jawaban berbeda tentang siapa striker terbaik di dunia saat ini.
Bagi fans Liverpool, Isak mungkin adalah harapan baru yang layak disandingkan dengan nama besar lain. Bagi penggemar Manchester City, Haaland jelas masih nomor satu. Dan bagi yang lain, nama seperti Mbappe, Messi, atau Ronaldo tetap layak diperhitungkan.
Justru inilah yang membuat diskusi sepak bola semakin menarik. Fakta bahwa Guardiola tetap menaruh Haaland di atas Isak menunjukkan bagaimana ia percaya penuh pada striker andalannya, tanpa menutup mata terhadap kualitas sang rival.