Kevin Diks Masuk Daftar Pemain Termahal Bundesliga 2025

Minggu, 14 September 2025 | 12:27:04 WIB
Kevin Diks Masuk Daftar Pemain Termahal Bundesliga 2025

JAKARTA - Bundesliga musim 2025/2026 menghadirkan banyak bintang kelas dunia dengan nilai pasar fantastis. Dari nama-nama besar seperti Jamal Musiala, Michael Olise, hingga Harry Kane, semuanya memperlihatkan betapa kompetitifnya liga papan atas Jerman ini. Namun, sorotan menarik datang dari kehadiran Kevin Diks, bek timnas Indonesia yang kini resmi memperkuat Borussia Monchengladbach.

Kepindahan Diks ke Bundesliga bukan sekadar langkah besar dalam kariernya, tetapi juga menjadi babak baru bagi kiprah pemain Indonesia di kompetisi Eropa. Ia direkrut dari FC Copenhagen dengan status bebas transfer, lalu dikontrak hingga 2030 oleh Gladbach. Meski datang tanpa biaya transfer, nilai pasarnya cukup diperhitungkan.

Nilai Pasar Kevin Diks di Bundesliga

Berdasarkan data Transfermarkt, Kevin Diks saat ini memiliki nilai pasar 5 juta euro atau sekitar Rp95,9 miliar. Angka tersebut menempatkannya di posisi ke-212 dalam daftar pemain termahal Bundesliga.

Menariknya, nilai pasar Diks masih lebih tinggi dibandingkan sejumlah pemain berpengalaman seperti kiper Bayern Munchen Manuel Neuer, eks Liverpool Ozan Kabak, mantan bintang Borussia Dortmund Mario Gotze, hingga Michy Batshuayi yang pernah berseragam Chelsea. Fakta ini jelas menjadi prestasi tersendiri bagi seorang bek berusia 28 tahun asal Indonesia.

Selain itu, ada 31 pemain lain di Bundesliga dengan nilai pasar setara dengan Diks. Dengan performa stabil, peluang nilai pasarnya meningkat di masa depan terbuka lebar, apalagi ia masih di usia emas untuk seorang pemain bertahan.

Para Pemain Paling Bernilai di Bundesliga

Jika melihat daftar teratas pemain termahal Bundesliga musim ini, dominasi Bayern Munchen tidak bisa dipungkiri. Jamal Musiala memimpin dengan nilai pasar mencapai 140 juta euro atau setara Rp2,68 triliun.

Di bawahnya, Michael Olise juga mencatatkan angka fantastis dengan 100 juta euro (Rp1,91 triliun). Harry Kane, striker utama Bayern, berada di posisi ketiga dengan nilai 75 juta euro (Rp1,43 triliun). Sementara Luis Diaz yang juga memperkuat Bayern tercatat 70 juta euro, dan Aleksandar Pavlovic melengkapi lima besar dengan 55 juta euro.

Perbedaan nilai pasar ini memperlihatkan betapa besarnya gap antara para pemain papan atas dengan mereka yang berada di level menengah. Namun, keberadaan Diks di daftar ini tetap layak diapresiasi karena mampu bersaing dalam salah satu liga terbaik dunia.

Tantangan Kevin Diks di Bundesliga

Kehadiran Diks di Monchengladbach membuatnya akan rutin menghadapi lawan-lawan berkelas dunia. Dari Harry Kane di Bayern Munchen, Victor Boniface di Werder Bremen, hingga Karim Adeyemi di Borussia Dortmund, semua akan menjadi ujian berat bagi bek serba bisa ini.

Debut resminya bersama Gladbach terjadi pada 24 Agustus lalu saat menghadapi Hamburg. Selanjutnya, Diks dan tim akan meladeni Werder Bremen pada Minggu (14 September 2025). Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin ia menjadi andalan utama di lini belakang Gladbach.

Dengan kontrak panjang hingga 2030, klub jelas menaruh kepercayaan besar pada pemain keturunan Indonesia-Belanda itu. Tantangan terbesar baginya adalah menjaga performa stabil agar nilai pasarnya terus meningkat, sekaligus membuktikan bahwa pemain asal Asia Tenggara mampu bersaing di panggung besar seperti Bundesliga.

Harapan Karier dan Dampak bagi Indonesia

Kiprah Kevin Diks di Bundesliga juga membawa kebanggaan tersendiri bagi publik sepak bola Indonesia. Ia bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda untuk menembus kompetisi elit Eropa.

Selain itu, eksposur besar yang didapatkan di Bundesliga berpotensi memperkuat posisinya di timnas Indonesia. Dengan pengalaman menghadapi striker kelas dunia setiap pekan, Diks diharapkan bisa membawa standar permainan lebih tinggi ketika membela Merah Putih.

Tak menutup kemungkinan, keberhasilan Diks menjaga performa juga akan membuka pintu bagi pemain Indonesia lain untuk dilirik klub-klub Eropa. Bundesliga yang terkenal kompetitif dan disiplin bisa menjadi ladang pembelajaran terbaik bagi kariernya sekaligus menjadi tolok ukur bagi sepak bola Indonesia.

Terkini