JAKARTA - PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) kembali melanjutkan proyek penting di Jalan Tol JORR Seksi W2S.
Proyek ini bukan hanya perbaikan kecil, tetapi merupakan program berkelanjutan demi menjaga kualitas dan keamanan jalan bagi seluruh pengguna tol.
Kegiatan rekonstruksi dilakukan untuk memastikan perkerasan jalan tetap dalam kondisi prima sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar Jasa Marga dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan berkendara di jalur vital Jakarta Outer Ring Road.
Jasa Marga benar-benar menaruh perhatian penuh pada proyek ini.
Mereka fokus melakukan Rekonstruksi Perkerasan, yakni pembongkaran lapisan lama dan penggantian dengan material baru agar kekuatan struktur jalan meningkat secara signifikan.
Penutupan Tol Selama Tiga Hari Non-Stop
Pekerjaan rekonstruksi akan berlangsung intensif selama tiga hari penuh, mulai Jumat, 7 November 2025 pukul 22.00 WIB hingga Senin, 10 November 2025 pukul 04.00 WIB.
Artinya, dalam rentang waktu itu, sebagian ruas Tol JORR W2S tidak akan bisa dilalui seperti biasa.
Lokasi pekerjaan yang perlu diwaspadai pengguna jalan adalah sebagai berikut.
Untuk arah Pondok Indah, lajur 1 di Simpang Susun Ulujami akan ditutup total selama pekerjaan berlangsung.
Sementara untuk arah Serpong, penutupan dilakukan sebagian, mencakup lajur bahu luar dan lajur 1 di KM 17+995 hingga KM 17+890.
Selama periode itu, pengendara disarankan tidak melintasi titik tersebut untuk menghindari potensi kemacetan.
Walau sebagian jalur ditutup, Jasa Marga tetap membuka lajur lain agar lalu lintas tetap mengalir.
Langkah ini diambil agar dampak rekonstruksi terhadap arus kendaraan harian bisa ditekan seminimal mungkin.
Strategi Pengaturan Lalu Lintas
Sebagai antisipasi agar situasi tetap terkendali, Jasa Marga menyiapkan strategi matang untuk mengatur arus kendaraan di sekitar lokasi pekerjaan.
Langkah pertama adalah pemasangan rambu lalu lintas yang jelas dan mudah dipahami di seluruh area proyek.
Rambu-rambu ini berfungsi sebagai panduan penting bagi pengguna jalan untuk tetap aman dan mematuhi batas kecepatan.
Selain itu, petugas Jasa Marga akan disiagakan selama 24 jam penuh di lapangan.
Mereka bertugas mengatur arus lalu lintas, terutama di jam padat, serta membantu pengguna jalan yang membutuhkan informasi langsung.
Dengan kesiapsiagaan ini, Jasa Marga berupaya memastikan tidak terjadi kemacetan parah selama pekerjaan berlangsung.
Tujuan utama rekonstruksi ini sangat jelas, yakni mencegah kerusakan lebih parah di masa depan.
Dengan mengganti lapisan lama yang rusak, risiko kecelakaan akibat jalan berlubang atau retak bisa ditekan secara drastis.
Pengguna Jalan Harus Waspada dan Atur Ulang Perjalanan
Meski berbagai langkah sudah dilakukan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, pekerjaan masif ini tetap berpotensi menimbulkan kepadatan.
Kemacetan dapat terjadi di kedua arah, baik menuju Pondok Indah maupun Serpong, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.
Oleh karena itu, pengguna jalan sangat disarankan melakukan antisipasi dini.
Atur ulang jadwal perjalanan dan hindari melintas di area proyek selama periode 7–10 November 2025.
Selain itu, pastikan untuk selalu mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan.
Kedisiplinan pengendara akan sangat membantu menjaga keamanan dan kelancaran di sekitar lokasi pekerjaan.
Pengguna juga diingatkan untuk mengecek saldo uang elektronik (E-Toll) sebelum memasuki gerbang tol.
Transaksi cepat akan mengurangi antrean panjang dan mencegah kemacetan tambahan di pintu masuk tol.
Akses Informasi dan Layanan Jasa Marga
Jasa Marga juga memastikan seluruh informasi terkait pekerjaan jalan tol ini mudah diakses publik.
Mereka menyediakan berbagai kanal resmi agar pengguna jalan bisa memantau perkembangan proyek dan kondisi lalu lintas secara real time.
Untuk informasi langsung, pengguna dapat menghubungi Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor 14080.
Selain itu, informasi terkini juga tersedia di media sosial resmi @official.jmmetropolitan.
Bagi pengguna yang lebih aktif di dunia digital, Jasa Marga menyarankan mengunduh aplikasi Travoy.
Aplikasi ini menampilkan informasi kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, hingga estimasi waktu tempuh secara akurat.
Dengan berbagai kanal komunikasi tersebut, diharapkan pengguna jalan bisa merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Jasa Marga menegaskan bahwa seluruh upaya ini adalah bagian dari komitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Rekonstruksi sebagai Investasi Keselamatan
Rekonstruksi perkerasan Tol JORR W2S bukan sekadar proyek fisik semata, melainkan bentuk investasi jangka panjang untuk keselamatan pengguna jalan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Jasa Marga dalam meningkatkan kualitas infrastruktur nasional.
Dengan rekonstruksi ini, kondisi jalan akan kembali kuat, rata, dan nyaman untuk dilalui berbagai jenis kendaraan.
Selain itu, potensi kerusakan berat yang bisa memakan biaya lebih besar di masa depan dapat dihindari lebih awal.
Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, menegaskan pentingnya program ini.
Menurutnya, seluruh pekerjaan dilakukan dengan standar tinggi untuk menjamin keamanan pengendara selama dan setelah proyek selesai.
Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung proses ini dengan tertib berkendara dan mematuhi pengaturan lalu lintas sementara.
“Semua langkah yang kami lakukan demi keselamatan bersama, agar pengguna jalan dapat menikmati infrastruktur yang lebih baik,” ujarnya.
Rekonstruksi ini memang menimbulkan ketidaknyamanan sementara, namun manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar.
Dengan kualitas jalan yang prima, pengguna tol akan menikmati perjalanan yang lebih aman, cepat, dan efisien.
Aman, Nyaman, dan Tepat Waktu
Jasa Marga menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kualitas jalan tol melalui proyek rekonstruksi Tol JORR W2S.
Pekerjaan yang berlangsung 7–10 November 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen mereka terhadap keamanan dan pelayanan publik.
Bagi pengguna jalan, informasi ini penting untuk disimak dan diantisipasi sejak dini.
Atur ulang rute, pastikan saldo E-Toll cukup, dan patuhi arahan petugas demi kelancaran bersama.
Dengan sinergi antara Jasa Marga dan pengguna jalan, proses rekonstruksi bisa berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Jaga keselamatan, dan nikmati perjalanan yang lebih nyaman di masa depan setelah proyek selesai.